Waffle dan Wafer, Cari Tahu Bedanya di Sini, Yuk!

Suka makan wafer sandwich? Biasanya, kamu makan wafer—langsung—atau ditemani sama secangkir kopi atau teh? Apapun itu pilihannya, semua pasti enak, terlebih wafer menawarkan cita rasa yang lezat karena memiliki berbagai varian rasa. Mulai dari; cokelat, vanilla, kacang, dan sebagainya.

Ngomong-ngomong soal wafer pastinya kamu juga tidak asing dengan waffle—yang akhir-akhir ini banyak dijual di berbagai mall maupun cafe. Namanya, hampir mirip memang, akan tetapi keduanya berbeda, lho. Cek perbedaan antara wafer dan waffle di artikel ini, yuk!

Wafer

Melansir dari website Wikipedia, wafer sering kali diartikan sejenis biskuit bertekstur renyah dan di bagian dalamnya diisi dengan krim sehingga menawarkan cita rasa manis. Bentuknya? Panjang, tipis, kering, dan datar. Karakteristik yang dimiliki oleh wafer adalah biasanya berpori-pori dan jika dipatahkan akan muncul potongan berongga.

Tidak cuma satu, ada beberapa jenis wafer yang mungkin sering kamu temui pas membelinya di supermarket, di antaranya:

  • Honeycomb, wafer yang mempunyai pola lekukan kecil di bagian permukaan wafernya. Wafer jenis ini biasanya berbentuk persegi dan persegi panjang dengan ciri khasnya berlapis-lapis. Untuk ketebalannya, lebih tebal dibandingkan wafer stick.
  • Stick, wafer yang memiliki bentuk bulat panjang menyerupai stick. Wafer ini dibuat dengan cara dipanggang, kemudian lembaran wafer dililitkan pada nozzle, baru diisi dengan krim ke bagian dalamnya.
  • Salut, wafer honeycomb yang bagian terluarnya dilapisi lagi dengan cokelat maupun krim sehingga rasanya semakin nikmat.

Waffle

Sementara, waffle adalah hidangan penutup atau dessert yang biasanya terbuat dari adonan beragi, kemudian adonan tersebut dimasak di atas besi waffle bermotif sehingga memberikan bentuk yang sangat khas. Melansir dari jurnal Repository Poltekkes Denpasar, hidangan penutup ini berasal dari Belgia.

Sama halnya dengan wafer, waffle juga memiliki beberapa jenis. Apa saja? Langsung cek beberapa jenisnya di bawah ini, ya, check it out!

  • The Liege Waffle, terinspirasi dari roti brioche yang biasanya memiliki cita rasa manis dan bertekstur padat.
  • Scandinavian Style Waffle, waffle berbentuk hati dengan adonan lebih tipis dan bagian atasnya diberi buah-buahan, selai stroberi, hingga gula.
  • Stroopwafels, waffle tipis yang bagian dalamnya diisi dengan sirup dan adonannya terbuat dari telur, susu, ragi, gula merah, mentega, dan tepung.

Demikian penjelasan singkat mengenai wafer dan waffle. Jadi, kamu lebih suka yang mana, nih? Oh iya, kalau mau yang lebih praktis, kamu bisa membeli wafer sandwich dari UBM Biscuits yang terkenal memiliki cita rasa lezat.

Tertarik membeli produknya? Bisa langsung cek di website https://www.ubmbiscuits.com/ atau media sosialnya https://www.instagram.com/ubmbiscuits/, ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *