Tumis-menumis dan Sejarahnya

Menumis adalah salah satu teknik memasak yang secara praktiknya merupakan metode memasak dengan cara digoreng sebentar menggunakan sedikit minyak sambil diaduk di dalam wajan.

Dengan teknik memasak satu ini, Anda dapat mengolah sejumlah bahan baku masakan dengan stir fry sauce, seperti daging, ayam, dan sebagainya.

Anda yang kerap memasak mungkin sudah tidak asing lagi dengan teknik menumis. Namun, tahukah Anda asal-muasal dan bagaimana teknik ini berkembang? Simak artikel ini lebih lanjut untuk mengetahui jawabannya, ya!

Teknik menumis berasal dari Tiongkok (Cina). Dikenal dengan nama chǎo, metode memasak ini diyakini oleh sejumlah ahli dimulai dari dinasti Ming (1368-1644) sebelum kemudian tersebar di penjuru Asia hingga bagian Barat dunia.

Chǎo mulanya merupakan teknik memasak yang digunakan untuk mengolah daun teh. Baru ketika harga minyak dan bahan bakar mulai dapat dijangkau oleh banyak kalangan, teknik tumis menjadi populer. Sebagaimana diketahui, minyak nabati merupakan bahan dasar teknik memasak ini.

Tumis-menumis masuk ke Amerika melalui imigran Tiongkok yang membuka rumah makan masakan Cina. Seorang linguis bernama Yuen Ren Chao memperkenalkan teknik chǎo dalam bukunya yang berjudul How to Cook and Eat in Chinese sebagai stir fry.

Dalam bukunya itu, Yuen mengatakan bahwa teknik menumis mirip dengan teknik sauté yang adalah sebuah teknik memasak dari Perancis. Tak berbeda jauh dengan caranya masuk ke Amerika, teknik memasak ini tiba di negara-negara Asia pun karena dibawa oleh imigran Tiongkok.

Bahan masakan yang biasanya ditumis adalah sayur-mayur. Selain teknik ini adalah proses memasak yang cepat, alasan lainnya adalah karena tumis terbukti dapat mempertahankan kandungan nutrisi dalam sayuran dalam kadar yang lebih banyak dibandingkan teknik memasak lainnya.

Seorang peneliti dari Departemen Ilmu Makanan dan Nutrisi Universitas Zhejiang membuktikan bahwa rebung yang dimasak dengan teknik tumis memiliki kandungan vitamin C yang lebih banyak bila dibandingkan dengan teknik didih (boil).

Beberapa contoh masakan yang biasanya dimasak dengan cara tumis adalah kacang polong, tauge, terong, kangkung, kacang panjang, buncis, juga bayam. Di negara asalnya, bahkan, teknik menumis juga digunakan untuk mengolah obat-obatan tradisional.

Nah, itulah dia informasi tentang sejarah juga manfaat dari teknik menumis. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. Selamat memasak!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *