Kenalan dengan Aneka Jenis Teh Jepang, Yuk!
Salah satu minuman khas Jepang yang mungkin sering kamu pesan saat makan di restoran Jepang adalah ocha, atau teh hijau yang berasal dari Jepang. Namun, sebenarnya teh tawar dari Jepang sebenarnya punya banyak jenis, lho. Jadi bukan hanya ocha atau matcha saja, tetapi lebih banyak dari itu. Penasaran apa saja jenis teh Jepang dan perbedaannya? Berikut ini pembahasannya!
Aneka Teh Jepang yang Terbuat dari Daun Teh
Matcha
Matcha terbuat dari Camellia sinensis yang sama dengan bahan pembuatan teh hijau, teh hitam, dan juga teh oolong. Namun, proses penanaman serta pengolahan tanaman untuk pembuatan matcha berbeda dengan teh lainnya. Untuk pembuatan matcha, tanaman akan ditanam menjelang masa panen dan di area yang tidak terlalu terpapar matahari. Kemudian proses pengeringannya juga harus cepat agar tidak terjadi oksidasi. Setelah daun teh kering, akan dipisahkan dari serat dan batang daun, kemudian digiling hingga menjadi bubuk berwarna hijau terang.
Sencha
Sencha diproses dengan cara dikukus selama 15-45 detik agar daun tidak teroksidasi. Kemudian daun akan digulung dan dikeringkan, sehingga bentuk teh menyerupai pilinan tabung tipis. Sencha yang sudah jadi bisa langsung diolah menjadi minuman maupun dipanggang terlebih dahulu untuk menguatkan rasa. Kandungan kafein pada sencha bisa beragam, tergantung dari proses penanaman, Waktu panen, usia daun yang dipanen, dan juga proses pembuatan sencha.
Genmaicha
Genmaicha adalah teh yang terbuat dari kombinasi antara daun teh hijau dengan brown rice. Campuran beras di dalam teh ini akan membuat cita rasanya menjadi unik dan berbeda dari teh lainnya, yaitu adanya sensasi rasa pahit dalam teh. Sebelum dicampurkan ke dalam teh hijau, beras akan diproses dengan dipanggang terlebih dahulu. Proses inilah yang menimbulkan sensasi sedikit pahit pada genmaicha.
Hojicha
Hojicha adalah teh yang terbuat dari daun teh bancha dan diproses dengan cara dipanggang menggunakan suhu yang tinggi. Proses ini akan menghasilkan warna cokelat kemerahan pada teh ini, serta aroma panggangan yang khas dan unik. Jika dibandingkan dengan matcha, hojicha memiliki kandungan kafein yang lebih rendah.
Gyokuro
Gyokuro merupakan teh Jepang dengan kualitas yang sangat tinggi dan termasuk teh termahal di Jepang. Apalagi jika dibeli pada musim semi, maka harganya bisa semakin mahal karena itu adalah periode terbaik untuk memetik daun teh. Dalam pembuatannya, gyokuro hanya menggunakan daun teh terbaik yang telah dipilih dan kemudian diproses secara hati-hati untuk menjamin kualitasnya. Prosesnya cukup rumit, sehingga jumlahnya terbatas dan inilah salah satu alasan mengapa harga teh ini sangat mahal.
Itulah beragam jenis teh jepang. Selain jenis-jenis teh yang sudah disebutkan di atas, ada juga teh Jepang unik tanpa menggunakan daun teh, seperti sakuracha. Mana nih yang paling sering kamu konsumsi atau menjadi favoritmu?