Ini Kondisi yang Dapat Meningkatkan Risiko Prediabetes

 

Prediabetes bisa dikatakan sebagai kondisi yang mengawali seseorang menderita diabetes. Sebab pada penderita prediaabetes, kadar gula darah saat diperiksa dengan alat tes diabetes berada pada level di atas normal tetapi belum mencapai angka diabetes. Ketika seseorang dinyatakan mengalami prediabetes, maka mereka masih dapat sembuh atau justru bisa semakin berkembang menjadi diabetes tipe 2. Itulah sebabnya, seseorang yang sudah mengalami prediabetes harus sangat waspada.

Lalu, siapa saja sih yang bisa mengalami kondisi ini?

Sama halnya dengan diabetes, siapa saja bisa mengalaminya. Namun, ada beberapa orang yang memiliki kondisi di mana lebih berisiko mengalami prediabetes, yaitu:

  • Obesitas. Seseorang dengan berat badan berlebih akan memiliki risiko yang lebih besar mengalami masalah dengan kadar gula darahnya. Apalagi jika kenaikan berat badan ini terjadi akibat kebiasaannya mengonsumsi makanan dan minuman manis sehari-hari.
  • Usia. Sebenarnya prediabetes bisa menyerang siapa saja, bahkan bayi sekali pun. Namun semakin bertambahnya usia seseorang maka akan semakin meningkat juga risiko terjadinya prediabetes. Usia paling berisiko adalah ketika memasuki usia 45 tahun ke atas.
  • Riwayat penyakit. Bagi perempuan yang pernah hamil dan mengalami diabetes gestasional selama masa kehamilannya, kemungkinan terjadinya prediabetes akan lebih besar dibanding yang tidak mengalami diabetes gestasional. Selain itu, seseorangdengan kondisi salah satu dari sindrom metabolik juga berisiko mengalami masalah kessehatan ini. Masalah kesehatan yang termasuk ke dalam sindrom metabolik yaitu hipertensi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia, dan obesitas.
  • Riwayat penyakit keluarga. Riwayat penyakit ini juga tidak hanya berlaku untuk orang tersebut saja, tetapi juga anggota keluarganya. Sebab orang yang memiliki orangtua dengan penyakit diabetes akan memiliki risiko mengalami prediabetes dibandingkan dengan yang memiliki orangtua sehat. Bahkan ini sering menjadi penyebab prediabetes pada anak-anak sehingga harus sangat diwaspadai.
  • Gaya hidup yang pasif dan kurangnya berolahraga juga akan meningkatkan risiko naiknya kadar gula darah. Sebab dengan aktif bergerak, maka penggunakan energi yang berasal dari gula akan lebih sering dan pemanfaatan insulin oleh tubuh dalam mengolah gula akan semakin efektif.

Selain beberapa hal di atas, ada juga yang mengatakan bahwa ras bisa menentukan tinggi rendahnya risiko seseorang menderita prediabetes. Namun hal ini masih belum terbukti dan diperlukan berbagai penelitian lebih lanjut. Semoga bermanfaat! (Vita)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *